Posts

Showing posts from December, 2014

ArcGIS Server, Optimizing Map Services part 2, Registering Data

Image
Melanjutkan postingan yang lalu, sekarang saya akan membahas bagaimana cara meregistrasikan data spasial yang digunakan dalam sebuah Map Service. Ada dua cara registrasi data spasial agar bisa dikonsumsi dan di-publish dalam bentuk Map Service di ArcGIS Server. 1. Upload Data to the Server Fitur ini tersedia di ArcGIS Server versi 10 ke atas dan menjadi metode registrasi data secara default untuk ArcGIS Server 10 ke atas. Pada metode ini seluruh data di dalam MXD Project yang akan di-publish sebagai map service diupload ke dalam ArcGIS Server site. Prosesnya bisa dilakukan di ArcMap atau ArcGIS Server Manager. Dari menu file, klik Share As>Service. Metode ini paling simpel tapi mempunyai beberapa kelemahan. Yang pertama, karena seluruh data dicopy ke Server, kita akan bermasalah dengan kapasitas storage server apabila services yang di-publish jumlah dan volume datanya besar. Selain itu proses upload bisa jadi cukup lama dan menguras bandwith dan memory baik server maupun

ArcGIS Server, Optimizing Map Services part 1

Image
Map services, baik yang menggunakan ArcGIS server, Geoserver, Map Server, Mapguide, dan lain-lain memerlukan memory dan processing power agar dapat berfungsi sebagaimana peruntukannya. Namun demikian ketersediaan memory (RAM) dan processing power (CPU processor) di Server kita pada umumnya terbatas, sehingga kita perlu memikirkan strategi agar Map Services yang kita publish dapat melayani kebutuhan user secara efektif dan efisien (bahasa sederhananya, tidak lemot). Untuk penggunaan ArcGIS Server sebagai Map Services engine, ada tiga teknik atau fasilitas yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi ketersediaan Server Resources (RAM dan CPU) dengan goals dari Map Services yang kita bangun sehingga Map Services yang dipublish dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak lemot. 1. Pooling Pooling pada dasarnya adalah pengaturan pembatasan waktu untuk sebuah request dari client ke GIS Server untuk melaksanakan perintah tertentu terhadap Map Services. Request ini akan dilaksanakan o

Vector Georeferencing / Spatial Adjusment, Consider the transformation method before your head explode!

Image
Georeferencing, sederhananya adalah proses mentransformasikan koordinat lokal (kartesian) ke koordinat bumi (geodetik/kartesian).  Georeferencing bisa dilakukan baik untuk data format raster maupun vektor. Georeferencing raster contohnya antara lain transformasi koordinat peta hasil scan ke peta yang sudah tergeoreferensi. Koreksi geometrik citra satelit (termasuk orthorektifikasi) termasuk juga dalam kategori raster georeferencing. Sedangkan georeferencing vektor kalau di dalam terminologi ArcGIS dikenal dengan istilah "spatial Adjustment". Orang sering mengatakan vector georeferencing adalah proses georeferencing yang sangat menyakitkan karena seringkali hasilnya malah tidak karuan, peta yang dihasilkan terdeformasi kemana-mana dan tidak persis berimpit dengan data referensi. Well, sebenarnya tidak jika anda memahami karakteristik error dari data yang akan digeoreferensi. Error pada data vektor yang tidak terdefinisi koordinatnya (menggunakan koordinat lokal, atau dari pe