Survei GPS, Kapan Ya Sebaiknya??

Semua orang yang mempunyai kepentingan dengan informasi posisi di permukaan bumi dewasa ini telah banyak menggunakan GPS atau kalau istilah globalnya GNSS untuk memperoleh informasi tersebut. Berbagai jenis receiver GPS telah beredar di pasaran, mulai dari yang menghasilkan informasi posisi dengan kualitas seadanya (yang penting dapat posisi bro :p ) sampai ke fraksi millimeter (lebih presisi dari garisan). Bahkan modul penerima GPS pun sudah banyak yang ter-embed ke dalam berbagai devices dan gadget, seperti HP, kamera, kendaraan bermotor, pesawat terbang dan lain – lain. Sekarangpun sudah nge-trend orang memberi alamat tempat tinggalnya tidak memakai nama jalan dan nomor rumah, tetapi langsung memakai dua pasang koordinat, lintang dan bujur, sehingga sang tamu bisa langsung menavigasikan kendaraannya ke rumah yang dimaksud. Bagus juga sih sebenarnya. praktis dan efisien. Tapi ada jeleknya juga, salah satu diantaranya adalah pepatah “malu bertanya sesat di jalan” jadi tidak relevan lagi. Sedih juga sebenarnya, padahal kan dari bertanya ke orang, kan ada kemungkinan ketemu jodoh ( malah curhat wkwkwkwk).


Back to the laptop, singkatnya keberadaan GPS telah menyelamatkan banyak orang yang bergelut di dunia ilmu kebumian, karena bisa memberikan informasi posisi dimana saja dan kapan saja. Sayangnya masih banyak orang yang menggunakan GPS secara serampangan. Asal nyalain, dapat koordinat, simpan, bikin peta, jadi. Padahal informasi posisi dari GPS seringkali tidak akurat (ya sebenarnya tergantung kebutuhan juga sih). Receiver GPS ada kelas – kelasnya, mulai dari jenis navigasi yang ketelitiannya berkisar di fraksi meter hingga level geodetik yang ketelitiannya sampai millimeter. Nah salah satu aspek penting yang kadang orang sering lupa untuk pertimbangkan adalah waktu – waktu terbaik melakukan survei GPS. Sinyal GPS tidak sepenuhnya baik sepanjang hari, ada factor – factor yang mempengaruhi kualitas data yg diterima dari GPS. Kesalahan dapat muncul dari aspek satelit gps (kesalahan jam satelit, ephemeris error), propagasi sinyal (bias troposfer, bias ionosfer, cycle slips, ambiguitas fase), dan lokasi survei (efek multipath). Jika ingin memperoleh informasi posisi yang presisi, idealnya faktor – faktor di atas harus dipertimbangkan, atau kalau survei terlanjur dilakukan, data yang diperoleh bisa diidentifikasi kesalahannya dari aspek mana, dan kemudian dikoreksi. Koreksi bisa dilakukan misalnya dengan melakukan proses differencing dari hasil pengamatan gps lain yang menjadi referensi (differential GPS) atau mungkin dengan hitung perataan ( saya dengar banyak orang geodesi abal - abal yang mual - mual kalau sudah mendengar kata hitung perataan).


Cara lain untuk meminimalisir kesalahan dan memperoleh informasi posisi yang lebih berkualitas?? Ya rencanakan surveimu dengan baik. Trimble telah merilis sebuah aplikasi online untuk mengetahui karakteristik faktor yang turut mempengaruhi ketelitian pengamatan GPS sepanjang tahun. Namanya Trimble GNSS Planning online yang dapat diakses dari URL http://www.trimble.com/gnssplanningonline/. Dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui kapan waktu-waktu satelit GPS di angkasa sedang banyak banyaknya. Makin banyak jumlah satelit di angkasa makin akurat koordinat yang diperoleh. Apalagi kalau receiver yang digunakan sudah mendukung lebih dari satu system GNSS (tidak hanya GPS, tapi juga GLONASS, Galileo, Beidou, QZSS dll), sekali nyalain bisa dapat 50 satelit (menggunakan vanguard technology), pasti oke banget tuh. Selain itu, kita juga bisa mengindentifikasi kapan geometri satelit yang direpresentasikan dalam nilai DOP (dilution of precision) paling baik sebarannya (makin kecil nilai DOP, makin oke geometri satelit dan makin akurat koordinat yang diperoleh).  Ada juga peta bias ionosfer global sepanjang waktu sehingga kita bisa meminimalisir pengaruh bias tersebut ke sinyal. Ada juga visibility untuk mengetahui berapa lama satelit Nampak di angkasa. Semua faktor tersebut dapat dipertimbangkan untuk mencari waktu terbaik untuk melakukan survei GPS.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Di bawah ini beberapa screenshot dari aplikasi tersebut.
Screenshot 2014-10-11 22.17.38 Screenshot 2014-10-11 22.17.57 Screenshot 2014-10-11 22.18.36 Screenshot 2014-10-11 22.18.41 Screenshot 2014-10-11 22.18.46 Screenshot 2014-10-11 22.18.54 Screenshot 2014-10-11 22.19.00


*** PENTING UNTUK DIBACA ****
Kalau anda merasa tulisan saya banyak salahnya, harap sudi memberi komentar di bawah agar saya menjadi lebih pintar. Kalau anda salah satu penganut ajarannya mas joker yang berbunyi, “if you re good at something, never give it for free”, kontak saya, nanti saya traktirrr makan siang. Ciyuss, ga bohong.


Postingan ini juga di publish di geospasial.info (check it out)

Comments

Popular posts from this blog

TUTORIAL ORTHOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI SEDANG (CITRA ASTER)

HAE (Height Above Ellipsoid) and MSL (Mean Sea Level) Conversion Using Pathfinder Office

Split By Attributes di ArcGIS