How to open ALOS CEOS Format in ArcGIS 10.x
ALOS adalah satelit penginderaan jauh milik jepang yang diluncurkan tahun 2006 dan berhenti beroperasi pada tahun 2011. Satelit ini membawa tiga sensor pencitraan, yaitu AVNIR-2 (beroperasi pada mode multispektral 4 saluran Blue-Green-Red-NIR dengan resolusi spasial 10 meter), PRISM (beroperasi pada mode pankromatik secara triple stereo dengan resolusi 2.5 meter) dan PALSAR (sensor SAR dual polarisasi). Citra ALOS banyak digunakan di Indonesia selain karena cakupan wilayahnya yang luas harganya juga relatif murah (3-5 juta rupiah per scene). Citra ALOS didistribusikan dalam dua format, geotiff (*.tif) dan CEOS format. Untuk format geotiff kebanyakan software bisa membuka data ini tanpa masalah, namun untuk format CEOS sampai saat ini hanya software pengolahan citra digital penginderaan jauh yang baru bisa membukanya (ENVI, ERDAS, PCI dan mungkin juga yang lain). ESRI Jepang beberapa waktu yang lalu telah merilis sebuah tool dalam bentuk toolbox agar format CEOS dapat dibuka di software ArcGIS Desktop. Berikut ini cara penggunaannya. Sebelumnya tool dapat diunduh di link INI atau INI/Versi 2 (jika link dead, contact me).
3. Muncul Speckle Filter Editor, pilih filter yang diinginkan beserta parameter yang diperlukan (well literally you must know basic principles of SAR processing in order to make great balanced image or just go "trial and error" around until you get satisfactory result). klik OK and you are done. If you want make the function applied become permanent dataset, use Renderer when you are exporting the data.
1. tampilkan data HH dan HV di ArcMap
2. Copy data HH sehingga di Table Of Content ada 3 layer, rename layer menjadi b1/2_HH.
3. Buka Image Analysis Window, kemudian Add Function untuk layer b1/b2_HH. Pilih Arithmatic Function, kemudian atur layer HH asli sebagai Band 1 dan HV sebagai band 2. Operation yang dipakai adalah DIVIDE.
4. Dari Menu Image Analysis Window, klik ketiga layer tersebut, kemudian pilih composite images.
5. Ini Hasilnya, jadi bisa dianalisis sejauh mana kemampuan data SAR dalam membedakan obyek di permukaan bumi.
1. ALOS-1 PALSAR-1 Contoh data Provinsi Riau download di SINI.
2. ALOS-2 PALSAR-2 Contoh data Gunung Merapi dan Kota Yogyakarta download di SINI.
3. Mosaic PALSAR 50 meter untuk seluruh wilayah Indonesia download di SINI
4. Mosaic PALSAR 500 meter utnuk seluruh wilayah Indonesia download di SINI.
A. ALOS PRISM DAN AVNIR-2
1. Struktur format CEOS untuk data PRISM adalah seperti di bawah ini. Untuk data AVNIR-2 bentuknya sama, hanya file dengan nama depan IMG-nya ada 4 sesuai dengan jumlah saluran dari AVNIR-2 (format BSQ/Band Sequential/file terpisah setiap saluran).
2. Buka toolbox di ArcToolbox, tampilannya seperti gambar di bawah. Ada 6 script yang digunakan untuk membuka data sesuai jenis sensor dan tingkat pemrosesan. Tingkat pemrosesan dapat dilacak dari nama file citra. Jika ada tulisan B2G atau B2R berarti pilih script untuk B2 and vice versa.
3. Saya akan mencoba membuka file citra PRISM dengan level pemrosesan 1B2G, untuk itu saya memilih Tool urutan kelima. Klik 2x. Muncul tampilan input, Tool meminta agar file yang dipilih yang mempunyai nama file depan LED-. Klik OK.
4. Tool akan meng-generate sebuah file descriptor dalam format VRT (GDAL Virtual Raster) yang dapat dibuka di ArcGIS.
B. ALOS PALSAR
Untuk ALOS PALSAR prosesnya sama dengan AVNIR dan PRISM, hanya untuk PALSAR anda bisa melakukan pemrosesan tambahan seperti pengaplikasian despeckle filter yang tersedia di mode FUNCTION ArcGIS untuk mengurangi Noise Radar. Contoh seperti di bawah ini.
1. Citra PALSAR yang sudah dibuat VRT-nya.
2. Tampilkan Image Analysis Window, kemudian klik Add Functions, muncul function editor, klik kanan function eksisting, klik insert function, pilih Speckle Function.
3. Muncul Speckle Filter Editor, pilih filter yang diinginkan beserta parameter yang diperlukan (well literally you must know basic principles of SAR processing in order to make great balanced image or just go "trial and error" around until you get satisfactory result). klik OK and you are done. If you want make the function applied become permanent dataset, use Renderer when you are exporting the data.
4. An example of Despeckle (atas sebelum difilter, bawah setelah difilter)
C. RGB Composite from Multipolarization SAR Data
Jika anda mempunyai data PALSAR yang dual polarisasi (HH dan HV) atau data dari satelit ALOS-2 2 anda bisa membuat citra komposit warna yang berguna antara lain untuk interpretasi visual atau analisis digital penutup lahan. Contoh seperti di bawah ini.1. tampilkan data HH dan HV di ArcMap
2. Copy data HH sehingga di Table Of Content ada 3 layer, rename layer menjadi b1/2_HH.
3. Buka Image Analysis Window, kemudian Add Function untuk layer b1/b2_HH. Pilih Arithmatic Function, kemudian atur layer HH asli sebagai Band 1 dan HV sebagai band 2. Operation yang dipakai adalah DIVIDE.
4. Dari Menu Image Analysis Window, klik ketiga layer tersebut, kemudian pilih composite images.
5. Ini Hasilnya, jadi bisa dianalisis sejauh mana kemampuan data SAR dalam membedakan obyek di permukaan bumi.
D. EXCITED TO DO IT BY YOURSELF??
Untuk contoh data PALSAR dalam format CEOS, untuk wilayah Indonesia sebagai berikut :1. ALOS-1 PALSAR-1 Contoh data Provinsi Riau download di SINI.
2. ALOS-2 PALSAR-2 Contoh data Gunung Merapi dan Kota Yogyakarta download di SINI.
3. Mosaic PALSAR 50 meter untuk seluruh wilayah Indonesia download di SINI
4. Mosaic PALSAR 500 meter utnuk seluruh wilayah Indonesia download di SINI.
Comments
Post a Comment