Orthorektifikasi adalah proses koreksi geometrik citra satelit atau foto udara untuk memperbaiki kesalahan geometrik citra yang bersumber dari pengaruh topografi, geometri sensor dan kesalahan lainnya. Hasil dari orthorektifikasi adalah citra tegak (planar) yang mempunyai skala seragam di seluruh bagian citra. Orthorektifikasi sangat penting untuk dilakukan apabila citra akan digunakan untuk memetakan dan mengekstrak informasi dimensi, seperti lokasi, jarak, panjang, luasan, dan volume. Citra tegak merupakan citra) yang telah dikoreksi segala kesalahan geometriknya, sebagai akibat dari mekanisme perekaman citra. Kesalahan geometrik citra dapat berasal dari sumber internal satelit dan sensor (sensor miring/off nadir) ataupun sumber eksternal, yang dalam hal ini adalah topografi permukaan bumi. Perekaman off nadir dan perbedaan ketinggian berbagai obyek di permukaan bumi menyebabkan adanya kesalahan citra yang disebut relief displacement. Relief displacement sendiri dapat didefinisi
Di tepi pantai kok GPS-nya nilai ketinggiannya bukan nol ? mending bro yang saya alami malah nilai ketinggiannya negatif!, hmmmmm pasti GPSnya rusak, mari kita "lembiru" (lempar ganti baru)...... :) GNSS/GPS receiver secara default menggunakan acuan ketinggian (datum) berdasarkan ellipsoid WGS-84 (datum koordinat global), sehingga nilai ketinggian/elevasi yang diperoleh merupakan ketinggian diatas ellipsoid (HAE : Height Above Ellipsoid). Jika GPS yang kita gunakan menggunakan setting ini, maka tidak heran apabila ketika kita survei di pinggir pantai, ketinggiannya tidak nol atau malah mungkin negatif. Hal ini dikarenakan lokasi yang kita survei menurut WGS-84 ketinggiannya bukan nol. Ketinggian yang mendasarkan pada nilai nol diatas garis pantai rata rata disebut dengan MSL (Mean Sea Level). Kenapa bisa ada dua acuan ketinggian yang berbeda?. Hal ini dikarenakan bentuk bumi tidak sepenuhnya bulat, karena itu ketinggian nol di pantai ancol jakarta sejatinya tidak sama de
Salah satu keinginan saya dari sejak kuliah dulu adalah belajar melakukan survei dan koreksi DGPS. Pada tahun 2008 saya pernah ikut survey DGPS bersama senior saya di kampus geografi UGM, tapi waktu itu saya hanya menjadi operator rover dan terus terang ndak mudeng sama sekali tentang survei tersebut (terutama di aspek pengolahan data karena saya tidak ikut waktu itu). Tapi setidaknya ada beberapa hal yang bisa saya pelajari dari survei tersebut : 1. Jadi tahu konsep base dan rover serta logika dibalik koreksi diferensial 2. Tahu metode metode survei GPS diferensial dan absolut, statik dan kinematik. 3. Jadi tahu ada alat GPS seharga mobil kijang baru dengan ketelitian hingga senti/milimeter. Dan akhirnya, pada hari ini, dengan berbekal Receiver Trimble GeoXT dan informasi dari teman di BIG, saya berhasil memuaskan kepenasaranan saya tentang DGPS. Untuk pengetahuan umum tentang GPS dan DGPS cek GPS Tutorial dari Trimble . Salah satu kesulitan dalam melakukan koreksi data GPS
Comments
Post a Comment