Analisis Kebakaran Hutan (Forest Fire) Menggunakan Normalized Burn Ratio (NBR) Dari Citra Satelit

Berbagai macam teknik pemetaan telah dikembangkan dalam mendukung upaya - upaya pencegahan kebakaran hutan di seluruh dunia. Salah satu teknologi pemetaan yang banyak digunakan dalam penanganan kebakaran hutan adalah penggunaaan citra satelit penginderaan jauh. 

Normalized Burn Ratio (NBR)

Salah satu teknik analisis yang telah dikembangkan dan banyak digunakan adalah teknik Normalized Burn Ratio (NBR) yang diturunkan dari sensor - sensor penginderaan jauh satelit yang memiliki kepekaan spektral hingga spektrum inframerah gelombang pendek (Short Wave Infra Red). Contoh-contoh sensor yang dapat menerapkan NBR antara lain Landsat 4 sampai Landsat 9, ASTER, SPOT 5 hingga SPOT 7, Sentinel-2, MODIS, dan berbagai sensor lainnya. 


Contoh Hasil Analisis NBR


Rumus perhitungan NBR (mirip dengan NDVI, bedanya hanya saluran yang digunakan) adalah sebagai berikut:


Untuk citra Landsat 8 dan Landsat 9, penerapan NBR berarti menggunakan saluran 5 dan Saluran 7. 

Nilai output NBR mirip dengan NDVI, yaitu dari -1 sampai +1. Nilai negatif berkorespondensi dengan tanah terbuka dan vegetasi terbakar, sedangkan nilai positif berkorespondensi dengan vegetasi. Jika suatu area terbakar vegetasinya, maka nilai NBR akan mengalami penurunan dari waktu ke waktu jika kejadian kebakaran hutan tersebut semakin membesar. 

Analisis NBR pada dasarnya sudah cukup untuk estimasi area kebakaran hutan, tapi untuk monitoring perkembangan kebakaran hutan, teknik lanjutan Difference Normalized Burn Ratio (dNBR) dapat dimanfaatkan. 

Difference Normalized Burn Ratio (dNBR)

dNBR dapat digunakan untuk memantau perubahan area dan intensitas kebakaran hutan dari waktu ke waktu. Urutan langkah pengolahan yang dilakukan untuk menghitung dNBR adalah sebagai berikut:

1. Membuat citra NBR pada saat terakhir sebelum kejadian kebakaran hutan. 
2. Membuat citra NBR pada saat terjadinya kebakaran hutan atau setelah terjadinya kebakaran hutan. 
3. Melakukan operasi aritmatik pengurangan antara citra NBR sebelum kebakaran dan citra NBR pada saat atau setelah kebakaran hutan. 


Untuk interpretasi nilai keluaran dari data dNBR, USGS telah mengembangkan tabel intepretasi nilai dNBR sebagai berikut: 

Rentang Nilai dNBR Tingkat Kebakaran Hutan
< -0.25 High post-fire regrowth
-0.25 to -0.1 Low post-fire regrowth
-0.1 to 0.1 Unburned
0.1 to 0.27 Low-severity burn
0.27 to 0.44 Moderate- to low-severity burn
0.44 to 0.66 Moderate- to high-severity burn
> 0.66 High-severity burn

Btw, jika anda membutuhkan video tutorialnya, silahkan cek video yang saya buat di bawah ini. 





Selamat mencoba :) 






Comments

Popular posts from this blog

TUTORIAL ORTHOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI SEDANG (CITRA ASTER)

HAE (Height Above Ellipsoid) and MSL (Mean Sea Level) Conversion Using Pathfinder Office