Analisis Kebakaran Hutan (Forest Fire) Menggunakan Normalized Burn Ratio (NBR) Dari Citra Satelit
Berbagai macam teknik pemetaan telah dikembangkan dalam mendukung upaya - upaya pencegahan kebakaran hutan di seluruh dunia. Salah satu teknologi pemetaan yang banyak digunakan dalam penanganan kebakaran hutan adalah penggunaaan citra satelit penginderaan jauh.
Normalized Burn Ratio (NBR)
Salah satu teknik analisis yang telah dikembangkan dan banyak digunakan adalah teknik Normalized Burn Ratio (NBR) yang diturunkan dari sensor - sensor penginderaan jauh satelit yang memiliki kepekaan spektral hingga spektrum inframerah gelombang pendek (Short Wave Infra Red). Contoh-contoh sensor yang dapat menerapkan NBR antara lain Landsat 4 sampai Landsat 9, ASTER, SPOT 5 hingga SPOT 7, Sentinel-2, MODIS, dan berbagai sensor lainnya.
Contoh Hasil Analisis NBR
Rumus perhitungan NBR (mirip dengan NDVI, bedanya hanya saluran yang digunakan) adalah sebagai berikut:
Difference Normalized Burn Ratio (dNBR)
Rentang Nilai dNBR | Tingkat Kebakaran Hutan |
---|---|
< -0.25 | High post-fire regrowth |
-0.25 to -0.1 | Low post-fire regrowth |
-0.1 to 0.1 | Unburned |
0.1 to 0.27 | Low-severity burn |
0.27 to 0.44 | Moderate- to low-severity burn |
0.44 to 0.66 | Moderate- to high-severity burn |
> 0.66 | High-severity burn |
Comments
Post a Comment