Pembuatan DEM Menggunakan Teknik Interferometri SAR (Eksperimen menggunakan Tandem Mission ERS 1 dan ERS 2 SAR)

Tulisan ini berangkat dari postingan saya dua tahun yang lalu di SINI dan di SINI.

Setelah lewat dua tahun, saya semakin memahami konsep, proses dan metode teknis dari INSAR.

Kunci pentingnya sudah saya kemukakan di dua postingan di atas, yaitu koherensi. Koherensi yang bagus hanya dapat diperoleh jika, (1) selisih waktu perekaman citra SAR nya sesingkat mungkin (terutama untuk frekuensi C-Band)  (2) perpendicular baseline lengthnya cukup panjang tapi juga tidak terlalu panjang (100- 1000 m)

Kemarin, saya akhirnya mengetahui proses download data SAR yang lengkap dari ESA (akan saya posting tutorialnya di youtube channel geo2004). Dari situ saya memperoleh informasi tentang adanya tandem mission antara satelit ERS-1 dan ERS-2 pada tahun 1995-1997, yang memungkinkan untuk memperoleh data SAR interferometri dengan selisih waktu 1 hari. Saya kemudian mendownload satu pair untuk wilayah Yogyakarta (direkam pada tanggal 21 mei 1996 dan 22 mei 1996), dan memprosesnya di ESA SNAP.

Berikut ini screenshot hasilnya.


Interferogram Result

dan ini Hasil DEM nya,


DEM Result


Workflownya seperti ini di ESA SNAP 7.0:

Product Read > Subset > Apply Orbit files > Coregistration > Inteferogram Formation (with coherence) > Multilook > Goldstein Phase Filtering > Snaphu Export > Snaphu Unwrapping > Snaphu Import > Phase to Elevation/Phase to Height

Hasilnya sudah mulai OK, walaupun belum sempurna, hal ini karena pengaruh C-band yang peka dengan perubahan vegetasi (bahkan untuk perbedaan temporal 1 hari), sehingga coherence mulai menurun di beberapa tempat (mungkin juga coregistrationnya belum akurat).

Next, saya akan coba proses di Sarscape, apa hasilnya sama atau bisa lebih baik, karena SNAP dan Sarscape ada perbedaan algoritma interferometri

Cheers.


Berikut ini adalah contoh video tutorial untuk pengolahan menggunakan Sentinel-1


Comments

Popular posts from this blog

Daftar Alamat dan Link Geoportal dan GIS Portal Kementerian, Lembaga, Badan dan Pemerintah Daerah di Indonesia

HAE (Height Above Ellipsoid) and MSL (Mean Sea Level) Conversion Using Pathfinder Office

TUTORIAL ORTHOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI SEDANG (CITRA ASTER)